Moskow, sijunjungpost –Semenanjung Kamchatka di Rusia bagian timur diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 pada Rabu (30/7), sekira pukul 06.24 Wib. Gempa ini memicu gelombang tsunami yang menerjang pesisir Rusia dan Jepang, serta memicu peringatan tsunami di berbagai negara di lingkar Pasifik, termasuk Indonesia.
Pusat Gempa dan Kekuatan
Pusat gempa terletak di lepas pantai timur Kamchatka dengan kedalaman yang relatif dangkal, sekitar 18 hingga 20,7 kilometer. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kuril-Kamchatka.
Gempa ini disebut sebagai yang terkuat di wilayah tersebut sejak tahun 1952 dan menjadi salah satu yang terkuat di dunia sejak gempa Tohoku di Jepang pada tahun 2011 silam. Hingga pukul 08.30 Wib, telah tercatat 7 gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai M6,9, dan total 30 gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara magnitudo 2 hingga 5.
Dampak Kerusakan dan Korban
Guncangan kuat menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan di Kamchatka, termasuk sebuah taman kanak-kanak dan fasilitas bandara di Petropavlovsk-Kamchatsky. Formasi batuan “Tri Brata” yang terkenal di pintu masuk Teluk Avachinsky juga dilaporkan runtuh.
Di Rusia, dilaporkan empat orang mengalami luka-luka. Sementara itu, di Jepang, satu orang meninggal dunia akibat terjatuh saat proses evakuasi. Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana ini.
Tsunami Lintas Pasifik
Gempa ini memicu gelombang tsunami dengan ketinggian bervariasi di sejumlah wilayah:
Rusia: Gelombang setinggi 3 hingga 4 meter menerjang pantai Kamchatka. Di kota Severo-Kurilsk, Kepulauan Kuril, tsunami bahkan mencapai ketinggian 5 meter, merusak pelabuhan dan menghanyutkan bangunan. Sekitar 2.700 penduduk di Kepulauan Kuril dievakuasi.
Jepang: Gelombang tsunami setinggi 30 hingga 60 sentimeter mencapai beberapa kota di pesisir Pasifik, seperti Nemuro, Hamanaka, dan Pelabuhan Kuji. Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi bagi sekitar 900.000 penduduk.
Hawaii: Gelombang tsunami dilaporkan mencapai ketinggian 1,7 meter.
Peringatan tsunami dengan berbagai tingkatan juga dikeluarkan secara luas di seluruh Samudra Pasifik, termasuk untuk Amerika Serikat (Alaska, Hawaii, dan Pesisir Barat), Filipina, Meksiko, Ekuador, Peru, dan China.
Peringatan Tsunami di Indonesia
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status Waspada untuk 10 wilayah di Indonesia bagian timur, yaitu Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian utara, Jayapura, dan Sarmi. Gelombang tsunami terdeteksi memasuki perairan Indonesia dengan ketinggian 19 sentimeter di Sarmi, Papua. Masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk menjauhi pantai hingga peringatan dicabut. (SP-01)