Muaro, sijunjungpost— Di Kabupaten Sijunjung, harga telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp60.000 per krat dari sebelumnya Rp50.000. Kenaikan harga ini, yang terjadi pada Minggu (27/7), mengejutkan para ibu rumah tangga dan menambah kekhawatiran akan ketidakpastian kondisi ekonomi.
Menurut para pedagang di Pasar Inpres Muaro Sijunjung, kenaikan harga telur disebabkan oleh penurunan pasokan hingga 70 persen dari daerah penghasil. Meskipun demikian, stok telur di tingkat pedagang dilaporkan masih aman dan daya beli masyarakat terpantau stabil.
Seorang pedagang, Neti (52), menyebutkan bahwa di antara berbagai kebutuhan pokok, telur ayam ras mengalami kenaikan harga sekitar 20 persen. “Telur ayam ras naik dari Rp50.000 menjadi Rp60.000 per krat,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa komoditas lain justru mengalami penurunan harga. Harga cabai merah turun dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp35.000. Bawang merah dan tomat juga dilaporkan mengalami penurunan harga dibandingkan sebelumnya.
Meskipun beberapa harga turun, kenaikan harga kebutuhan pokok seperti telur tetap menjadi kekhawatiran bagi warga. Anita (45), seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan rasa was-wasnya terhadap kenaikan harga di tengah situasi ekonomi yang dirasa semakin sulit. “Hidup sekarang terasa kian susah, sementara bahan kebutuhan harian malah merangkak naik,” keluhnya. (SP-01)